Selamat datang di IpediaVista Blog Media Pembelajaran Informatika

Selasa, 16 Februari 2010

Seberapa Pentingkah Status Facebook kamu..??


Ketika kita login dengan memasukan user ID dan pasword, halaman muka yang tampil terlebih dahulu adalah Home (ini apabila make English versions,) atau Beranda (indonesian versions), atau juga Griya (Jawa versions), atau mungkin juga Umah (Especially on Indramayu Versions). Seketika itu juga kita langsung melihat banyak sekali tulisan tulisan yang disertai foto2 dengan pengambilan fotonya nya dilakukan dengan memasang muka semanis mungkin (bagi yg cewe), atau seganteng mungkin (bagi yg maskulin) dan se seksi mungkin (bagi yang banci) dengan sudut pengambilannya hampir 45 derajat diatas kepala lewat mobile cam or cam dig. Tiga, dua, satu, ciiiiissss….. Senyum lebar 10 jaripun ia tunjukan…

Status update.. Itulah judulnya.. kita langsung saja menuliskan status di FB trsebut mengingat tarif warnet yang trus berjalan (ini kalo menggunakan warnet, tapi kalo OL lewat hape atau modem sih fine fine aja). Kemudian kita menunggu sambil H2SL (Harap Harap Status Laku). Senang bukan kepalang apabila status yang mereka buat sungguh laku seperti emak emak yang jualan serabi di statsiun yang duduknya manis aduhai sambil berucap ‘alhamdulilah’, sirih yang dikunyah pun jatuh. Namun apabila satu atau tiga orang yang ‘mengunjunginya..’ ooohhh pilu hati ini… beranggapan bahwa mungkin dia tidak disukai teman temannya, tidak eksis di dunia pr FB an.. kepribadiannya tidak menarik, atau jangan jangan statusnya terlalu berat sehingga sulit untuk dicerna dan mengerti. Ah itu sih terserah saja, kata sang penulis status sedikit pembelaan.

Menginformasikan segala sesuatu, sedang apa, dimana, dengan siapa, semalam berbuat apa (baca : kangen band lyrics), kondisi hati dan sebagainya, menjadi konsumsi publik yang melulu tiap hari di baca, ditulis dan diberi komen. Merupakan gejala komunikasi yang baru dan sangat mengasyikan memang, sekali kita menuliskan status di FB maka seketika itu juga akan muncul sebagai bewara dan warta untuk 4 ratus temannya atau bahkan seribu lebih teman lainnya (padahal entah banyak teman tersebut kenal semua atau tidak, atau jangan-jangan semuanya abstrak..??!!).

Duuhhh… hari ini panas banget… *** Mandi ngga yah..?? *** duh pusih banyak tugas nih.. *** Semoga hari ini menyenangkan… *** @kantin, lagi lunch nih, *** OTW to home.. *** Malming sepi, enaknya kmana yah..?? ***Basah, ***@salon nemenin solmet quw… *** jangan menyerah-MP3 *** Bad day.. dan lain lain..

Alay, lebay dan ngga penting…!! Itulah anggapan dari sekian orang yang mengartikan dari teman-teman FB nya yang dia rasa status yang disebarkan tidak memiliki unsur informasi yang berguna dan urgent…! Tidak memberikan perubahan pada yang baca, dan tak ada guna untuk mengomentari status seperti itu.

Ada juga status yang isinya doa doa harapan, dan dharmanya, yang seharusnya ditunjukan untuk Alloh tapi ini malah ditulis sebagai status. Apa memang karna tujuannya, ingin doa2nya agar diamini oleh semua temannya atau hanya sebagai pelampiasan harapan yang hanya sebatas ditulis di FB. Bukankah seharusnya doa itu hanya ditujukan untuk Allah.? Apakah itu penting, kita harus menjentikan kalimat berupa doa doa untuk ditulis sebagai status di FB?.

Ada cerita sedikit, gara gara sang suami menuliskan status di FB yang isinya menandakan bahwa dia sedang pengen ‘anu’ (maaf sensor sdikit, khawatir anak under 13 baca), tapi sang istri tidak mau melayaninya atau menolaknya karena suatu hal, akibatnya sang suami jengkel dan melampiaskannya dengan menuliskan status yang kontroversi. Status tersebut di komenin oleh banyak teman2nya. Dan di dalam komen trsbut ada satu orang wanita yang menanyakan ‘kepuasannya..’ dan sang istripun mempertanyakannya, namun apadaya setelah didesak, sang suami tak mampu mengelak, dan akhirnya, yaaaah tahu sendirilah, tak usah diceritakan.

Duhai warga penulis status FB yang saya hormati.. bukannya saya tidak menyukai status status seperti itu, namun ketika seseorang membaca status tersebut dan menganggap bahwa status tersebut tidak penting, sedikit apatis, beraroma negatif dan terlalu turut campur dalam urusan orang lain, sungguh.. itu dapat merusak hati sang pembaca dan si penulis status FB tersebut. Saya tidak ingin seperti itu.

Tidak produktif, sungguh tidak produktif apabila kita hanya menuliskan sebuah status hanya untuk hiburan dan aroganisme semata.

Apabila kalian sadar bahwa, sudah saatnya hal hal yang remeh temeh seperti itu tidak dipublikasikan. Saya juga sadar, dulu ketika pertama mengetahui FB dari temen, saya juga menyukai nulis status FB yang alay, dibuat buat, status palsu dan memang intensitas ketidak pentingannya lumayan besar. Banyak sekali status yang saya bikin hanya iseng iseng dan yaahhh… hanya sekedar hiburan semata. Namun sekarang, saya sadar akan tingkat kepentingan nulis status itu untuk apa dan karena apa..

Status di FB sebaiknya jangan hanya digunakan untuk me’wartakan hal hal yang remeh temeh.. Banyak sekali yang bisa kita lakukan dengan status di FB ini. Misalnya untuk menginformasikan sesuatu, menyiarkan dakwah, dan memberikan ilmu yang bermanfaat buat yang membacanya, ataupun kata kata motivasi yang dapat menggugah.

Tidak sepantasnya berupa keluhan dan rasa tidak enaknya seseorang dan diri sendiri slalu di ekspos ke semua orang. Tidak. Tidak harus kita selalu memberikan yang negatif. Menurut hukum ketertarikan atau law of attraction bahwa apa yang kita baca maka akan mempengaruhi juga suasana hati kita. Oleh karena itu berikanlah hal hal yang positif, yang mampu memberikan semangat baru yang tadinya low, shg dapat kembali meningkat.

Duhai warga penulis FB yang budiman. Ini merupakan satu pemikiran dan anggapan personal dari saya saja. Mungkin teman tman ada yang merasakannya atau juga ada teman yang sekarng sudah mnjadi artis FB dan tidak mempedulikan hal hal yang diatas sudah dituliskan. Baik atau buruknya penulisan status yang “nggga penting” itu memang dikembalikan kepada setiap masyarakat FB.

Saudaraku dalam dunia per FB an. Kita harus selalu mengkrititisi masalah ini. Ini bukan masalah biasa. Saya rasa, ini bisa dijadikan sebuah penelitian untuk menjadikan sebuah judul thesis/ desertasi yang berkaitan dengan tataran psikologis para warga FB. Yaitu melihat dan menganalisis terhadap kasus yang ditulis dalam setiap status dengan karakteristik dan sifat orang tersebut. Penting atau tidak penting masalah itu, memang harus dikembalikan akan niat dan untuk apa tujuan nya.

Kita jangan mau hanya menjadi eksis di FB. Menjadi artis yang entah apabila ada infotainment yang menyiarkan para selebritis status super updat, maka mungkin dia bisa mendapatkan award dan penghargaan sebagai manusia teraktif dijuluki manusia super update dalam menuliskan ‘what do you feel now, what are u doing now, anywhere, and anytime..’

Rekan rekan warga FB yang dimuliakan oleh modem, hape, dan warnet. Saya tahu, status di FB anda itu menandakan perasaan hati anda, kegundahan dan gulananya hati anda, kesenangan anda, kekecewaan anda, doa dan harapan anda semua. Saya memahami itu sebagai hak anda dan kebebasan anda sekalian. Pasword pasword gw, ID ID gw, FB FB gw, modem modem gw.. kok lu yang repot sih van..??” yaa kalian benar, ngapain juga saya capek capek nulis ini semua. Silahkan dan monggo mau menulis status seperti apapun itu sesuka yang anda inginkan. Itu menandakan sifat dan karakter anda.

Tulisan ini dibuat hanya menurut satu pandangan dan satu persepsi dari saya saja. Apabila tidak suka dan menyebalkan, silahkan saja, itu terserah bagaimana yang menyikapinya, apakah sudah sadar atau belum, sadar terhadap status FB yang alay, ngga penting dan menjadi sumber ‘kemunduran’ dan kebohongan yang over dan dibuat buat, Dan akhirnya, semoga kejadian yang dialami sang suami naas itu tidak menimpa kita nantinya.. Naudzubillah..



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

 
Template Copy by Blogger Templates | BERITA_wongANteng |MASTER SEO |FREE BLOG TEMPLATES