Selamat datang di IpediaVista Blog Media Pembelajaran Informatika

Sabtu, 25 Juli 2009

Release Candidate KDE 4.1 Versi Pertama


Versi perdana dari RC atau Release Candidate dari KDE 4.1 telah diluncurkan kemarin (14 Juli 2008) oleh KDE Community. Adapun versi final rilis dari KDE 4.1 direncanakan akan dipublikasikan kepada kalangan luas pada akhir dari bulan ini sekitar tanggal 29 Juli.

KDE 4.1 RCI telah dirilis untuk dilakukan pengetesan oleh pada tester dan ditujukan agar dapat ditemukan kesalahan atau bugsnya sehingga pada peluncuran KDE 4.1 versi final maka produk ini siap diproduksi dan bebas kesalahan. Apabila Anda merupakan pengguna dengan NVIDIA Grafik Card dan menggunakan beberapa binary dari driver NVIDIa maka Anda sepertinya harus bersabar karena untuk versi ini terdapat beberapa masalah yaitu dalam hal window switching dan resizing.

Seperti kita ketahui bersama bahwa aplikasi KDE 4.1 ini ditulis dalam bahasa pemograman C++, namun bahasa pemograman yang mengikat untuk menyediakan fungsionalitas dari KDE library ke aplikasi untuk pengembangannya menggunakan bahasa pemograman yang berbeda. Terdapat 2 pendukung bahasa pemograman yaitu Python dan Ruby.

Pada tanggal 29 Juli, para pengguna Linux telah dapat menggunakan KDE 4.1, dimana kehadiran dari KDE 4.1 ini telah dinantikan oleh banyak penggunanya dimana terdapat beberapa kritik serta ketidakpuasan yang dilontarkan oleh sebagian penggunanya terhadap performa dan kinerja dari KDE 4.0. Untuk saat ini, pengguna Linux dapat melihat perkembangan dari pengembangan KDE 4.1 ini dimana jadwal lengkap dari proses pengembangannya dapat kita ketahui bersama, adapun proses awal dari pengembangannya dimulai dari versi Alpha yang kemudian dikembangkan untuk pengguna desktop. Saat ini kita dapat mendownload LiveCD dari KDE 4.1 ini dan mengujinya.

Adapun jadwal lengkap dari pengembangan KDE 4.1 yaitu :
April 29, 2008: KDE 4.1 Alpha 1 Release
May 27, 2008: KDE 4.1 Beta 1 Release
June 24, 2008: Release KDE 4.1 Beta 2 Release
July 15, 2008: Release KDE 4.1 RC 1 Release
July 29, 2008: Release KDE 4.1 Release
Seputar KDE

KDE atau K Desktop Environment merupakan GUI(Grafik User Interface)-based yang merupakan tampilan utama dari pengguna untuk system Unix ataupun Linux namun saat ini telah mendukung juga untuk penggunaan Windows dan Mac. Adapun source code dari KDE ini didistribusikan secara gratis dan bebas serta dimaintain oleh para pengembang/developer diseluruh dunia. Lindows yang menggunakan KDE salah satunya adalah Linspire desktop dimana telah terjadi beberapa perubahan dari paket defaultnya yang ditujukan agas system ini lebih terlihat seperti Microsoft Windows karena banyak pengguna kompter yang familiar dengan OS windows. KDE digunakan oleh Ubuntu(Linux), dimana terdapat pula kombinasi versi lainnya yang biasa disebut Kubuntu. Untuk informasi lebih lengkap mengenai KDE maka Anda dapat mengunjungi (http://www.kde.org).

Oleh : Willmen TB Panjaitan

Universitas Atma Jaya



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Kamis, 23 Juli 2009

PENDIRI ilmukomputer.com

Saat ini biaya kursus dan pendidikan komputer di indonesia masih relaaif mahal. Namun dibalik itu semua, masih ada beberapa orang yang menyiasati agar bagaimana banyak para anak negri tetap bisa menikmati pendidikan dengan mudah. Dan bersyukurlah karena banyak Situs dan CD ilmukomputer.com yang memuat banyak komputer dan dapat di download secara gratis. Bahkan banyak warnet yang menjual CD ini hanya dengan harga Rp 5000 saja.
 Ilmukomputer.com didirikan oleh Romi Satrio Wahono dan kawan-kawan sekitar tahun 2003 lalu. Romi S.W. yang saat ini bekerja di PDII-LIPI telah mengenal Linux sejak tahun 1995 sejak kuliah tingkat 1 program S1 di Saitama University, Jepang. Pada saat itu Romi S.W. menginstal Slackware Linux.
 Beberapa alasan yang membuat Romi S.W. menggunakan Linux, diantaranya keika kuliah dan project dengan menggunakan platform Linux, dan juga faktor kemudahan menggunakan Linux dan aplikasinya yang terbentuk setelah sering menggunakan Linx.
 Lalu apa harapan Romi S.W. terhadap pengguna Linux di Indonesia .”saran untuk komunitas Linux, kita harus sedikit lebih sabar dengan teman-teman newbie. Kita dulu juga seperti itu dan kalau bisa diberi penjelasan dengan baik. Dan saran saya untuk pemerintah, sebaiknya jangan saja menggunakan Linux, open source, IGOS, dan sebagainya, hanya untuk pemanis mulut atau jarogan mata. Kalau mau project IGOS sukses harus dimulai dari institusi pemerintah itu sendiri”, tutur Romi S.W. mengahiri pembicaraan. 
E-mail Romi S.W. : romi@romisatriawahono.net 



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

Babak Ketiga Sejarah Microsoft Di Indonesia



aya beri judul diatas karena saat ini kita sedang berada di babak ketiga dari sejarah Microsoft di Indonesia. Babak pertama adalah ketika Microsoft membiarkan semua software-nya dibajak, lalu babak kedua adalah ketika Microsoft melalui BSA mulai menggebrak pasar dengan UU HaKI, dan babak ketiga yaitu pada saat thrid party mulai berpesta dengan ketentuan yang sudah ada.
 Babak pertama sudah tidak perlu dibahas lagi, karena sampai sekarang dengan kekuatan yang sangat besar dan sebagian ada yang kucing-kucingan, banyak toko yang menjual piranty Microsoft secara bebas di mal-mal bahkan dipinggir jalan.
 Dibabak kedua, Microsoft menggebrak Indonesia dengan menyambangi pengusaha di kota-kota besar, setelah sebelumnya mengirim “surat peringatan” yang isi sebetulnya adalah surat ancaman. Ancaman ratusan juta yang akhirnya berakhir dengan damai. Yang beruntung dalam kasus ini, sudah tentu bukan BSA maupun pengusahanya.
 Pada babak kentiga third party ate orange yang bergerak mewakili Microsoft adalah polisi yang sudah dibekali keahlian yang sangat tinggi. Polisi mengerti tentang rincian EULA (END-USER LICENSE AGREEMENT) yang bahkan tidak diketahui oleh para pemakai komputer yang sudah lama malang melintang menggunakan Microsoft Windows.
 EULA di Amerika harus dibaca dengan saksama dan harus di taati. Salah satu klausulnya adalah persyaratan dari Microsoft untuk tidak boleh menyewakan program—program Microsoft keorang yang bukan pembeli prduknya.
 Yang paling terkena dampak dari EULA ini adalah warnet yang hidupnya kembang kempis karena persaingan yang tidak sehat didalamnya, disamping jenis usahanya yang syarat modal dan teknologi tinggi. Memang, babak ketiga dari cerita Microsoft ini sudah dapat dipecahkan, yaitu dengan diberikanya kelonggaran untuk warnet dengan catatan harus mendapatkan surat izin dari Microsoft untuk menyewakan komputer yang berisi program dari Microsoft.
 Sampai ujung manapun, pembajakan piranti lunak merupakan hal yang salah dan merupakan yang tak boleh dibiarkan begitu saja. Tetapi dengan kondisi Indonesia yang serba minim, kita harus mencari solusi terbaik agar purta-putri Indonesia dapat ikut berperan dalam kiprah kemajuan teknologi informasi dunia.
 Tingkat kemajuan bangsa didasarkan pada pendidikanya, dan pendidikan selalu berkaitan dengan teknologi komputer. Komputer berpangkal pada biaya dan daya beli, sehingga dalam suatu populsi masyarakat kota tertentu, hanya 1 sampai 2 persen saja yang mampu memiliki komputer dan dapat ikut dalam perkembangan teknologi. Warnet merupakan solusi “rakyat miskin” menerapkan teknologi informasi dalam sekala yang paling murah, dan dihitung denga rupiah perjam.
 Tidak dapat dipungkiri juga, bahwa bisnis warnet merupakan bisnis para oportunitis juga, yang dengan seenaknya membangun warnet untuk semata-mata mencari keuntungan, tanpa memahami dasar-dasar keberadaan warnet dalam mempercepat permintaan bangsa Indonesia. Dan kelompok ini yang merusak citra warnet bukan saja didalam negri, tetapi sampai keluar negri, misalnya dalam kasus carding ate penyalah gunaan kartu kredit untuk menguntungkan diri sendiri.
 Dari semua kejadian ini, dapat di ambil kesimpulan bahwa, pendidikan merupakan kunci penyelesaian dari masalah diatas. Kalau mereka mempunyai pendidikan yang lumayan, mereka tidak akan mencari keutungan seenaknya dengan cara yang tidak halal. Mereka bisa mencari penyelesaian dari program-porogram yang berbayar, misalnya menggunakan program yang open source sehingga tidak teruber-uber dari BSA dan kepolisian.
 Kalao bicara pendidikan, sepertinya kita harus menunggu satu generasi untuk membuat perubahan dan sementara semua sudah berjalan dengan tidak seperti yang diharapkan. Kemandegan masalah ini yang akhirnya sangat membinggunkan dan tidak ada penyelesaianya. Pihak Microsoft selalu bersikeras untuk tidak memberikan perlakuan khusus dalam hal harga pada satu negara, karena khawatir dengan berbagai hal, misalnya penjualan kembali kenegara asalnya, dan protes oleh perusahaan-perusahaan besar yang membelidalam jumlah banyak.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

1. Waspadai Malaware di Ponsel Symbian 3rd Edition


Anda pengguna ponsel bersistem operasi symbian 3rd edition? Berhati-hatilah, karena beberapa firma sekuriti menemukan adanya ancaman mobile baru yang menarget produk tersebut. Si worm, yang telah mengantongi sertifikat symbian, akan menyebarkan diri dengan menyebarkan link berbahaya via SMS ke semua nomor yang ada di memory ponsel yang terjangkiti.
Menurut tim antivirus Research & Response F-secure, ancaman yang di identifikasikan sebagai trojan:SymbOS/Yxe.A ini termasuk baru untuk platform S60 3rd Edition. “ini sesuatu yang jarang kami lihat. Ada spy tool dan ancaman privasi lainya yang di tunjukan pada ponsel S60 3rd Edition, tapi untuk malware biasanya sebagian besar menyasar hadset S60 2nd Edition.” Tutur mereka.
F-secure mengkarakterisasi si mobile malware sebagai trojan karena kemapuanya dalam mencuri data dan teknik sosial yang di ciptakan oleh penciptanya. Dan aplikasi jahat ini telah di lengkapi dengan sertifikat yang di amini oleh symbian untuk menghindari kecurigaan dari pengguna.
Jika anda terkecoh dan menginstalasi link yang dikirimkan melalui sms tersebut, yang berarti mengunduh si malware, program akan mengumpulkan informasi identifikasi ponsel anda seperti type, nomor IMEI dan IMSI, kemudian memasukanya kesuatu remote server. Katanya sih aplikasi ini aslinya di buat di china.
Si malware akan berusaha menyembunyikan jejakya, degan berjalan dengan nama proses “EconServer.exe”. Jika ada Symbian Application Manager di ponsel anda, si worm dapat dengan mudah di uninstal sepertihalnya siftware biasa. Tapi jangan senang dulu, karena ia akan berusaha menghentikan proses AppMngr serta aplikasi lainya yang ingin mengidentifikasikanya seperti ActiveFile, TaskMan,TaskSpy, atau Y-Tasks.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

 
Template Copy by Blogger Templates | BERITA_wongANteng |MASTER SEO |FREE BLOG TEMPLATES