Selamat datang di IpediaVista Blog Media Pembelajaran Informatika

Rabu, 27 Januari 2010

Jangan Sok Pintar

Ketika seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada tukang cukur yang berdomisili tidak jauh dari kantornya, mereka melihat ada seorang anak kecil berlari-lari dan melompat-lompat di depan mereka. Tukang cukur berkata, “Itu Bejo, dia anak paling terbodoh di dunia”. Pengusaha itu

kemudian bertanya “Apa iya?”. Tukang cukur dengan bersemangat “Mari… saya buktikan!” Lalu, dia memanggil si Bejo, tukang cukur itu merogoh kantongnya dan mengeluarkan lembaran uang Rp 1000 dan Rp 500, lalu ia memanggil bejo dan berkata, “Bejo, kamu boleh pilih dan ambil salah satu uang ini,

terserah kamu mau pilih yang mana, ayo nih!”. Bejo pun melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada dua lembaran uang Rp 1000 dan Rp 500, lalu dengancepat tangannya bergerak mengambil lembaran uang Rp 500.

Tukang cukur dengan perasaan benar dan menang lalu berbalik kepada sang pengusaha dan berkata, “Benar kan yang saya katakan tadi, Bejo itu memang anak terbodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali saya lakukan tes seperti itu tadi dan ia selalu mengambil uang logam yang

nilainya paling kecil”.

Setelah sang pengusaha sudah selesai memotong rambutnya, di tengah perjalanan pulang dia bertemu dengan Bejo. Karena merasa penasaran dengan apa yang dia lihat sebelumnya, dia pun memanggil Bejo lalu bertanya “Bejo, tadi saya sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp 1000 dan Rp

500-an, saya lihat kok yang kamu ambil, uang yang Rp 500, kenapa tidak ambil yang Rp 1000, nilainya kan lebih besar dan dua kali lipat dari yang Rp 500.

Si bejo kemudian melihat dan memandang wajah sang pengusaha, ia agak ragu-ragu untuk mengatakannya. “Ayo beritahu saya, kenapa kamu ambil yang Rp 500,” desak sang pengusaha. Akhirnya si Bejo pun berkata, “Kalau saya ambil yang Rp 1000, berarti permainannya akan selesai…………”

sahabat…

semoga ini menjadi intropeksi bagi kita pribadi.

banyak orang yang merasa lebih pintar dibandingkan dengan orang lain, sehingga mereka sering menganggap remeh orang-orang disekitarnya. mereka enggan menerima pendapat orang lain karena mereka menganggap pendapat merekalah yang paling benar.

ada juga orang yang menilai orang lain hanya dengan tampilan fisiknya saja. saya pernah melihat seorang dengan penampilan biasa (baju kemeja, celana panjang dan sepatu yang sederhana) datang ke sebuah instansi, namun beliau tidak dilayani dengan baik bahkan cenderung diabaikan. setelah beliau memperkenalkan bahwa beliau adalah anggota DPRD, barulah semua orang disana berusaha melayaninya dengan sangat baik.

semoga kita bukanlah orang orang yang selalu melihat orang dari penampilan, jabatan, kedudukan, atau kekayaan. karena bisa jadi orang yang kita anggap lebih rendah ternyata memiliki nilai yang lebih mulia di mata Allah SWT. bahkan bisa jadi suatu saat nanti merekalah orang yang dapat menyelamatkan kita dari kesulitan.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

 
Template Copy by Blogger Templates | BERITA_wongANteng |MASTER SEO |FREE BLOG TEMPLATES