Friendster & Facebook is an Internet social networking. Begitu yang tertulis di Wikipedia. Tapi, kita semua tahu, artikel di wikipedia bisa dibuat oleh siapa saja. Oleh karena itu skripsi, paper, artikel, atau apapun yang merujuk pada Wikipedia, patut dipertanyakan kesahihannya. Mengapa saya mulai benci Friendster & Facebook? 1. Persahabatan semu 2. On the Internet, nobody knows you are a dog. Hm.. Kalau masih betah jejaring sosial ria, silakan aja deh… Saya ga maksa agar account Anda dihapus kok..
0. Mengurangi produktivitas.
Sudah jadi rahasia umum, di banyak instansi yang menyediakan akses Internet bagi karyawannya atau mahasiswanya, FS & FB menjadi situs yang haram dikunjungi. Kenapa? Ada banyak orang yang menghabiskan waktu berjam-jam demi mengedit profil, mencari-cari teman, dan sejuta ragam tindakan yang tak layak dilakukan saat jam kerja. Mudah-mudahan kita dapat dengan lancar menjawab saat malaikat bertanya “Kau gunakan untuk apa saja waktu hidupmu?”
Jangan bohong sama saya. Ada begitu banyak orang yang menambah koleksi teman, hanya dengan melihat wajah sang calon teman! Kalau ganteng atau cantik, baru dijadikan teman. Haha! Ada-ada saja. Tak heran, pertemanan yang didasarkan pada penampilan fisik, akan berakhir tragis: begitu apa yang dipunya sirna.
Anda bisa saja mengaku sebagai Presiden RI, Frida Lidwina, Susan Bachtiar, Gita Gutawa, atau orang yang sudah mati sekalipun. Pencurian account pun jadi marak. Btw, jangan kira saya tak pernah punya account di sini. Dulu alasannya sederhana: saya rindu dengan buku kecil yang isinya profil teman2 SD. Ada nama, ttl, makanan paporit, minuman paporit, kata mutiara, terus ada tanda tangan di bagian paling bawah. Ah, jadi anak kecil memang menyenangkan, bukan? 
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar